MALANG JUGA PUNYA TANAH LOT

by - 11.12.00




     Ketika mendengar kata Malang temen-temen pasti sudah bisa membayangkan bagaimana cirikhas kota tersebut diantaranya yaitu Apel, Bakso, Batu, Ketan, Bromo, Pantai,dll. Memang benar yang saya sebutkan beberapa itu menjadi ikon dari kota Malang. Banyak yang sudah mengetahui bahwa kota Malang memiliki suhu udara yang lumayan dingin maka tidak heran banyak wisatawan dari luar kota memilih ke Malang untuk sekedar berlibur dan menikmati suasana baru. Kota Malang merupakan kota yang memiliki berbagai macam kuliner dan wisata yang cocok untuk dikunjungi, apalagi sekarang ini lagi musimnya orang-orang untuk berbondong-bondong mengunjungi tempat wisata baru. Kota Malang salah satunya sebagai tempat destinasi yang cocok untuk berlibur baik solo ataupun beramai-ramai, karena memang kota Malang memiliki daya magnet tersendiri untuk wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Apabila teman-teman sudah mengunjungi kota Malang pasti rasanya ingin kembali lagi dan tinggal lebih lama di kota Malang.

    Kali ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya ke kota Malang dan mengunjungi salah satu tempat wisata yang ada disana. Sebenarnya saya sudah sering banget ke kota Malang karena letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya di Gresik. Mungkin membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3jam perjalanan dari Gresik menuju kota Malang, baru kali ini saya akan mengulas wisata yang saya kungjungi di kota Malang.

    Seperti biasa ketika saya akan berlibur saya menggunakan motor andalan saya yaitu si Mio J karena memang motor ini terbukti irit dalam bahan bakar, untuk perjalanan dari Gresik ke Malang saja hanya menghabiskan bensin setengah dari tengki motor yang full, untuk pengisian bensin full biasanya saya menghabiskan Rp. 25.000. Waktu itu sampai Malang sekitar pukul 07:30 pagi, sesampainya di Malang saya hanya menghabiskan waktu dengan Irma seperti biasa.

    Kemudian besok paginya sekitar pukul 07:00 saya, Irma, dan Sela sudah siap untuk berangkat menuju destinasi wisata pilihan kami yaitu di pantai Balekambang. Waktu itu kami menggunakan 2 motor, saya sendirian dan Irma dengan Sela. Perjalanan dimulai dengan cuaca kota Malang yang sangat segar sedikit masih berkabut sih pagi itu. Perjalanan menuju pantai Balekambang tidaklah terlalu sulit karena sepanjang jalan menuju ke pantai Balekambang sudah beraspal mulus. Ditengah perjalanan waktu itu kami berhenti sejenak di swalayan untuk membeli ransum untuk di pantai nantinya, setelah membeli ransum kami melanjutkan perjalanan kembali hingga sampailah di pantai Balekambang.

Motor andalan saat touring

    Sedikit saya jelaskan mengenai pantai Balekambang adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak di dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai Balekambang merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Malang, daya tarik dari pantai Balekambang tentunya panorama alam, gelombang ombak yang berliku, serta hamparan pasir putih yang luas. Untuk kondisi jalan menuju pantai Balekambang sendiri tidak perlu khawatir karena sepanjang jalan sudah beraspal mulus hanya beberapa bagian saja terkadang masih ada yang rusak akibat sering dilewati kendaraan berat seperti truk dan sebagainya, total tempuh dari kota Malang menuju pantai Balekambang memakan waktu kurang lebih hampir 3jam perjalanan yang bisa ditempuh melalui jalur daerah Kepanjen maupun Gondanglegi.

    Pantai Balekambang selain menjadi obyek wisata alam di kota Malang juga bisa disebut sebagai wisata religi, kenapa ? karena setiap hari-hari tertentu ribuan pengunjung datang ke pantai ini untuk melakukan sebuah ritual. Bagi umat Islam biasa disebut dengan berziarah ke makamnya Syaikh Abdul Jalil yang merupakan tokoh penting atau bisa disebut sebagai orang pertama yang menemukan pantai Balekambang. Selain umat Islam, umat Hindu juga menjadikan tempat ini sebagai tempat ibadah utama setiap setahun sekali tepatnya jatuh pada hari raya nyepi yang dilakukan di Pura Amarta Jati yang berada di pulau Ismoyo. Pulau ini menjorok masuk dari bibir pantai yang dihubungkan dengan jembatan untuk menyebranginya bak seperti wisata Tanah Lot yang ada di pulau Bali. Keberadaan Pura ini menjadikan magnet tersendiri bagi umat Hindu ataupun bagi wisatawan yang berlibur dipantai Balekambang, tidak heran ketika mengunjungi pantai Balekambang banyak sekali orang yang ingin mengunjungi Pura tersebut demi merasakan sensasi berbeda dengan menyebrangi sebuah jembatan diatas laut menuju Pura. Ketika mengunjungi pantai Balekambang temen-temen tidak perlu khawatir akan fasilitas apa saja yang ada di pantai ini, karena orang sekitar sudah mendirikan beberapa toilet umum, tempat parkir yang sangat luas, penginapan, warung-warung, area camp, dan masih banyak fasilitas lain. Untuk tiket masuk ke pantai Balekambang terakhir saya tanggal 14 Januari 2017 Rp. 5.000/orang untuk parkir Rp. 3.000/motor.

Tiket masuk pantai Balekambang

    Setelah sampai di pantai kami langsung memarkirkan motor kemudian bergegas menyongsong putihnya pasir dan birunya gelombang air pantai Balekambang, waktu itu pantai masih sepi sehingga kami bisa menikmati suasana pantai dengan cara kami masing-masing. Jarang-jarang juga waktu itu saya mau bermain air dan ombak kecil di pantai, biasanya saya hanya duduk-duduk di pasir atau kalau nggak gitu  tiduran sambil mendengarkan suara alam dari gemericik air pantai dan tiupan angin yang sepoi-sepoi. Terkadang juga saya hanya menjadi juru foto untuk teman-teman yang bermain air pantai. Kali ini saya benar-benar ingin menikmati suasana pantai dengan cara saya yaitu tiduran dipinggir pantai dan menunggu ombak kecil datang sampai menyeret saya ketengah yang seakan mengajak untuk bermain air lebih dalam lagi. Kami waktu itu hanya bermain air saja di pantai Balekambang tidak menuju jembatan yang mengarah ke Pura karena kami sudah pernah kesana sebelumnya, untuk lokasi jembatan dan Pura teman-teman bisa jalan terus mengarah ke utara sampai menemukan pos penjagaan dengan palang. Ketika teman-teman sudah menemukan pos tersebut maka parkirakan kendaran teman-teman terlebih dahulu kemudian berjalan kaki sebentar ke utara lagi sekitar 5 menit hingga menemukan jembatan tersebut.
Birunya cinta...ehhhh birunya laut ^^

Serasa private beach
Lagi nunggu ombak manjah



Kami tidak takut gosong

Kecapekan maen aer

     Sekitar pukul 12:00 kami memutuskan untuk mengakhiri permaianan air kami di pantai dan segera bersih-bersih badan ke kamar mandi yang telah disediakan karena langit-langit sudah tampak gelap pertanda hujan akan turun. Selesai bersih-bersih badan kami langsung menaiki motor masing-masing dan menancap gas menuju kota Malang kembali. Waktu itu saya sempat mengisi bensin di pertengahan jalan Rp. 25.000 sebelum sampai Malang kota.

    Begitulah sedikit cerita dan info wisata saya di Malang kali ini mengunjungi Tanah Lot nya Malang atau nama aslinya pantai Balekambang dengan segala keindahannya yang tersimpan, masih banyak lagi tempat menarik di Indonesia khususnya di Malang. Jadi luangkanlah sedikit waktu teman-teman untuk mengetahui bahwa Indonesia itu indah lhooooo...
Jangan bosan-bosan untuk berkunjung di blog saya dan tunggu update terbaru wisata apa yang saya kunjungi selanjutnya. Ngalam uki kenaw (dibalik bacanya)

*Foto tambahan (dulu) di jembatan menuju Pura

*Foto tambahan (dulu) bersama partner sebelumnya


Rincian Biaya :
  1. Tiket masuk Rp. 5.000/orang
  2. Parkir Rp. 3.000/motor
  3. Bensin kembali ke kota Malang Rp. 25.000
Total Biaya : Rp. 33.000

Sumber:
wikipedia.com
wisatamalang.info

You May Also Like

0 komentar