TOURING EDISI RAMADHAN Part. 2

by - 23.54.00


BLITAR

     Trip selanjutnya setelah dari kota Kediri kali ini tepatnya tanggal 18 Juni di minggu ke dua puasa ramdhan tujuan saya adalah kota Blitar. Jujur saja saya belum pernah mencoba pergi ke tempat wisata yang ada di kota kelahiran bung karno ini, oleh sebab itu trip kali ini saya ingin mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di kota Blitar.

     Seperti biasa untuk trip keluar kota saya berangkat sekitar pukul 05:00 atau sehabis subuh dari Gresik dan partner kali ini saya mengajak teman jaman SMA saya yang sampai saat ini masih sering maen bareng namanya Dio, kebetulan dia pada waktu itu baru pulang dari dinas kerjanya di Tegal dan perjalanan pulang menuju pasar turi. Sebelum berangkat menuju kota Blitar saya menuju ke pasar turi terlebih dahulu untuk menjemput partner saya dan kemudian saya culik untuk ikut short trip saya ke kota Blitar. Pada waktu itu kereta teman saya sampai di stasiun Pasar turi sekitar pukul 06:30 dan untungnya kereta yang dinaiki tepat waktu dan tidak menyebabkan planing berangkat menjadi molor.
Setelah selesai menjemput dia di stasiun pasar turi kami langsung pergi menuju kota Blitar dari surabaya dan perjalanan kami seperti biasa dibantu dengan GPS yang mengarahkan kami melewati kota surabaya, mojokerto, pare, daerah wates, dan mengarah ke kota Blitar. Lama perjalanan yang kami tempuh dari kota Surabaya menuju Blitar sekitar 4jam dan saya masih menggunakan sepeda motor kesayangan saya yaitu Mio J.

     Perjalanan menuju kota Blitar saat itu beberapakali kami disuguhkan dengan view hijau melewati hamparan sawah ketika melewati beberapa daerah. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama tibalah saya di kota Blitar sekitar pukul 09:30, tempat wisata pertama yang saya kunjungi kali ini yaitu tempat lahirnya bapak proklamator kita bung Karno yang biasanya disebut Istana gebang. Istana gebanag sendirii yaitu tempat dimana bung Karno kecil hingga menjabat sebagai presiden, didalam istana gebang banyak sekali foto, lukisan, barang, dan peninggalan bung Karno semasa beliau hidup lainnya. Istana Gebang letaknya tidak jauh dari alun-alun kota Blitar bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 10 menit. Biaya masuk di Istana gebang ini free alias tidak dipungut biaya, kita hanya membayar parkir motor waktu itu Rp. 2.000 dan ketika masuk Istana Gebang kita terlebih dahulu harus mengisi buku pengunjung untuk data di Istana gebang.

     Setelah selesai mengisi buku daftar pengunjung kami langsung diantar oleh salah satu pengurus yang ada di tempat ini dan kami juga waktu itu diantar menuju lorong ke lorong mulai dari ruang tamu, kamar tidur keluarga bung karno, tempat pertemuan, tempat kerja, dan ruangan lainnya disertai penjelasan yang begitu singkat dan menginformasi kami waktu itu. Setelah selesai dijelaskan beberapa informasi dari ruangan ke ruangan kami dipersilahkan untuk mengabadikan foto di dalam kediaman bung Karno ini. Ada beberapa peninggalan bung Karno yang membuat saya tertarik waktu itu seperti mobil bung Karno dan sumur tua yang sebelumnya dijelaskan waktu itu tidak bisa kering meskipun musim kemarau. Banyak sekali benda bersejarah lainnya yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi di dalam Istana Gebang ini. Tempat ini cocok sekali bagi para pemuda-pemudi Indonesia yang belum sempat berkunjung ke tempat yang bersejarah ini, karena apabila kita berada di tempat ini rasanya berada di era bung Karno yang masih menjabat di negeri ini dengan semangat juang yang tinggi.

     Setelah dari tempat kelahiran bung Karno tidak lengkap rasanya apabila tidak megunjungi tempat peristirahatan terakhir bung Karno yang letaknya hanya beberapa kilometer saja dari Istana Gebang, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Istana Gebang menuju makam bung Karno. Sebagai warga negara yang baik tidak ada salahnya untuk meluangkan sedikit waktu untuk ziarah dan mendoakan jasa bung Karno selama hidupnya dulu, beliau mati-matian memperjuangkan negara Indonesia ini hingga sampai merdeka dan kita cuman bisa menikmatinya sampai sekarang. Oleh sebab itu bagi teman-teman yang kebetulan berada di kota Blitar sempatkanlah meluangkan sedikit waktu untuk ziarah ke makam beliau. Untuk memasuki wilayah makam bung Karno waktu itu hanya membayar parkir motor sebesar 2.000 kemudian untuk biaya masuk sebenarnya tidak dipungut biaya hanya saja kami disuruh mengisi daftar pengunjung dan kami disuruh petugas untuk memberikan sejumlah uang seikhlasnya toh kalau diingat juga jasa beliau sangat besar di negeri ini, apasalahnya untuk menyisihkan beberapa uang yang kami miliki. Setelah selesasi ziarah dimakam bung Karno kita nanti akan melewati beberapa kios disana yang nantinya akan menuju ke jalan raya. Kios-kios yang ada di kawasan makam bung Karno menjual beberapa cindera mata seperti kaos, gantungan kunci, sampai makanan khas Blitar.

     Setelah ziarah dari makam bung Karno waktu itu sekitar pukul 11:00 kami melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya yaitu wisata alam Paco. Wisata alam Paco adalah tempat wisata alam yang letaknya di daerah Paco dekat candi penataran yang menyajikan pepohonan yang rindang nan hijau ditambah dengan telaga kecil yang bisa dimanfaatkan untuk memancing dan kita bisa beristirahat sembari menikmati kawasan yang hijau ini, untuk menuju ke tempat wisata alam Paco dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 40-60 menit dari makam bung Karno. Untuk biaya masuk ke tempat wisata ini dipungut biaya kendaraan motor waktu itu Rp. 2.000 dan mobil Rp. 4.000 ditambah untuk perorang Rp. 4.000. Saat itu kami hanya berdua dan menggunakan satu motor dengan total biaya Rp. 10.000, tempat wisata alam Paco sangat cocok untuk rekreasi keluarga untuk menghilangkan penat selama ada di kota karena tempat wisata ini sungguh tenang dan sangat rindang. Kami disini hanya berjalan-jalan sebentar mengitari kawasan ini dan selebihnya kami gunakan untuk tidur karena perjalanan yang cukup melelahkan pada waktu itu dan ditambah lagi untuk menyimpan energi untuk perjalanan pulang.

     Setelah puas menikmati atmosfir di tempat wisata Paco kami memutuskan untuk pulang menuju Gresik yang waktu itu sekitar pukul 13:00 ditambah dengan cuaca mendung dan turunlah hujan pada saat kami berada di kota Kediri, kami sempat berhenti di beberapa tempat untuk berteduh sambil menunggu hujan reda kemudian kami juga mampir pom bensin di kota Kediri mengisi bensin Rp. 25.000. Kami sampai rumah waktu itu sekitar pukul 18:00 dan telat untuk berbuka puasa dirumah yang dikarenakan cuaca dan macet saat perjalanan pulang. Tapi gapapalah yang penting berangkat dan pulang dengan selamat. Begitulah cerita short trip saya di bulan ramdhan ini di kota Blitar. Tunggu pengalaman cerita saya selanjutnya dibulan ramdhan ini di kota lain.

 
View hijau saat memasuki daerah pare

Sampai juga di Istana Gebang


Gong Perdamaian di Istana Gebang
Piagam kepresidenan saat Bung karno sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden RI


Meja kerja milik Bung karno
Ruang tamu di Istana gebang
Kamar Bung karno selagi muda


Foto peninggalan Bung Karno
Sepeda yang digunakan Bung karno untuk beraktivitas
Sumur yang konon airnya tidak bisa habis meskipun musim kemarau
Salah satu kendaraan Bung karno masa itu
Sesampai di makam Bung karno
Salah satu sudut di area makam Bung karno
Mendoakan mendiang Bung karno yang sudah banyak berjasa di RI
Sesampainya diwisata alam Paco
Pohon yang menambah suasana wisata alam Paco lebih menarik
Terdapat telaga dibalik pohon besar

Rincian biaya :
1. Karcis parkir Istana gebang Rp. 2.000
2. Karcis parkir Makam Bung karno Rp. 2.000
3. Biaya masuk wisata alam paco (1) motor Rp. 2.000 + (2) orang Rp. 8.000 = Rp. 10.000
4. Bensin pulang Blitar-Gresik Rp. 25.000

    Total = Rp. 39.000

    (Exclude bensin berangkat dan sumbangan di makam Bung karno)

You May Also Like

0 komentar