TOURING EDISI RAMADHAN Part. 2
Trip selanjutnya setelah dari kota Kediri kali ini
tepatnya tanggal 18 Juni di minggu ke dua puasa ramdhan tujuan saya adalah kota
Blitar. Jujur saja saya belum pernah mencoba pergi ke tempat wisata yang ada di
kota kelahiran bung karno ini, oleh sebab itu trip kali ini saya ingin
mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di kota Blitar.
Seperti biasa untuk trip keluar kota saya berangkat
sekitar pukul 05:00 atau sehabis subuh dari Gresik dan partner kali ini saya
mengajak teman jaman SMA saya yang sampai saat ini masih sering maen bareng
namanya Dio, kebetulan dia pada waktu itu baru pulang dari dinas kerjanya di
Tegal dan perjalanan pulang menuju pasar turi. Sebelum berangkat menuju kota
Blitar saya menuju ke pasar turi terlebih dahulu untuk menjemput partner saya
dan kemudian saya culik untuk ikut short trip saya ke kota Blitar. Pada waktu
itu kereta teman saya sampai di stasiun Pasar turi sekitar pukul 06:30 dan
untungnya kereta yang dinaiki tepat waktu dan tidak menyebabkan planing berangkat
menjadi molor.
Setelah selesai menjemput dia di stasiun pasar turi kami langsung pergi
menuju kota Blitar dari surabaya dan perjalanan kami seperti biasa dibantu
dengan GPS yang mengarahkan kami melewati kota surabaya, mojokerto, pare,
daerah wates, dan mengarah ke kota Blitar. Lama perjalanan yang kami tempuh
dari kota Surabaya menuju Blitar sekitar 4jam dan saya masih menggunakan sepeda
motor kesayangan saya yaitu Mio J.
Perjalanan menuju kota Blitar saat itu beberapakali
kami disuguhkan dengan view hijau melewati hamparan sawah ketika melewati
beberapa daerah. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama tibalah saya di
kota Blitar sekitar pukul 09:30, tempat wisata pertama yang saya kunjungi kali
ini yaitu tempat lahirnya bapak proklamator kita bung Karno yang biasanya
disebut Istana gebang. Istana gebanag sendirii yaitu tempat dimana bung Karno
kecil hingga menjabat sebagai presiden, didalam istana gebang banyak sekali
foto, lukisan, barang, dan peninggalan bung Karno semasa beliau hidup lainnya.
Istana Gebang letaknya tidak jauh dari alun-alun kota Blitar bisa ditempuh
dengan waktu kurang lebih 10 menit. Biaya masuk di Istana gebang ini free alias
tidak dipungut biaya, kita hanya membayar parkir motor waktu itu Rp. 2.000 dan
ketika masuk Istana Gebang kita terlebih dahulu harus mengisi buku pengunjung
untuk data di Istana gebang.
Setelah selesai mengisi buku daftar pengunjung kami
langsung diantar oleh salah satu pengurus yang ada di tempat ini dan kami juga
waktu itu diantar menuju lorong ke lorong mulai dari ruang tamu, kamar tidur
keluarga bung karno, tempat pertemuan, tempat kerja, dan ruangan lainnya
disertai penjelasan yang begitu singkat dan menginformasi kami waktu itu.
Setelah selesai dijelaskan beberapa informasi dari ruangan ke ruangan kami
dipersilahkan untuk mengabadikan foto di dalam kediaman bung Karno ini. Ada
beberapa peninggalan bung Karno yang membuat saya tertarik waktu itu seperti
mobil bung Karno dan sumur tua yang sebelumnya dijelaskan waktu itu tidak bisa
kering meskipun musim kemarau. Banyak sekali benda bersejarah lainnya yang
mempunyai nilai sejarah yang tinggi di dalam Istana Gebang ini. Tempat ini
cocok sekali bagi para pemuda-pemudi Indonesia yang belum sempat berkunjung ke
tempat yang bersejarah ini, karena apabila kita berada di tempat ini rasanya
berada di era bung Karno yang masih menjabat di negeri ini dengan semangat
juang yang tinggi.
Setelah dari tempat kelahiran bung Karno tidak lengkap
rasanya apabila tidak megunjungi tempat peristirahatan terakhir bung Karno yang
letaknya hanya beberapa kilometer saja dari Istana Gebang, hanya membutuhkan
waktu sekitar 10 menit dari Istana Gebang menuju makam bung Karno. Sebagai
warga negara yang baik tidak ada salahnya untuk meluangkan sedikit waktu untuk
ziarah dan mendoakan jasa bung Karno selama hidupnya dulu, beliau mati-matian
memperjuangkan negara Indonesia ini hingga sampai merdeka dan kita cuman bisa
menikmatinya sampai sekarang. Oleh sebab itu bagi teman-teman yang kebetulan
berada di kota Blitar sempatkanlah meluangkan sedikit waktu untuk ziarah ke
makam beliau. Untuk memasuki wilayah makam bung Karno waktu itu hanya membayar
parkir motor sebesar 2.000 kemudian untuk biaya masuk sebenarnya tidak dipungut
biaya hanya saja kami disuruh mengisi daftar pengunjung dan kami disuruh
petugas untuk memberikan sejumlah uang seikhlasnya toh kalau diingat juga jasa
beliau sangat besar di negeri ini, apasalahnya untuk menyisihkan beberapa uang
yang kami miliki. Setelah selesasi ziarah dimakam bung Karno kita nanti akan melewati
beberapa kios disana yang nantinya akan menuju ke jalan raya. Kios-kios yang
ada di kawasan makam bung Karno menjual beberapa cindera mata seperti kaos,
gantungan kunci, sampai makanan khas Blitar.
Setelah ziarah dari makam bung Karno waktu itu sekitar
pukul 11:00 kami melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya yaitu wisata
alam Paco. Wisata alam Paco adalah tempat wisata alam yang letaknya di daerah
Paco dekat candi penataran yang menyajikan pepohonan yang rindang nan hijau
ditambah dengan telaga kecil yang bisa dimanfaatkan untuk memancing dan kita
bisa beristirahat sembari menikmati kawasan yang hijau ini, untuk menuju ke
tempat wisata alam Paco dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 40-60 menit dari
makam bung Karno. Untuk biaya masuk ke tempat wisata ini dipungut biaya
kendaraan motor waktu itu Rp. 2.000 dan mobil Rp. 4.000 ditambah untuk perorang
Rp. 4.000. Saat itu kami hanya berdua dan menggunakan satu motor dengan total
biaya Rp. 10.000, tempat wisata alam Paco sangat cocok untuk rekreasi keluarga
untuk menghilangkan penat selama ada di kota karena tempat wisata ini sungguh
tenang dan sangat rindang. Kami disini hanya berjalan-jalan sebentar mengitari
kawasan ini dan selebihnya kami gunakan untuk tidur karena perjalanan yang
cukup melelahkan pada waktu itu dan ditambah lagi untuk menyimpan energi untuk
perjalanan pulang.
Setelah puas menikmati atmosfir di tempat wisata Paco
kami memutuskan untuk pulang menuju Gresik yang waktu itu sekitar pukul 13:00
ditambah dengan cuaca mendung dan turunlah hujan pada saat kami berada di kota
Kediri, kami sempat berhenti di beberapa tempat untuk berteduh sambil menunggu
hujan reda kemudian kami juga mampir pom bensin di kota Kediri mengisi bensin
Rp. 25.000. Kami sampai rumah waktu itu sekitar pukul 18:00 dan telat untuk
berbuka puasa dirumah yang dikarenakan cuaca dan macet saat perjalanan pulang.
Tapi gapapalah yang penting berangkat dan pulang dengan selamat. Begitulah
cerita short trip saya di bulan ramdhan ini di kota Blitar. Tunggu pengalaman
cerita saya selanjutnya dibulan ramdhan ini di kota lain.
|
Rincian biaya :
1. Karcis parkir Istana gebang Rp. 2.000
2. Karcis parkir Makam Bung karno Rp. 2.000
3. Biaya masuk wisata alam paco (1) motor Rp. 2.000 + (2) orang Rp. 8.000 =
Rp. 10.000
4. Bensin pulang Blitar-Gresik Rp. 25.000
Total = Rp. 39.000
(Exclude bensin berangkat dan sumbangan di makam Bung karno)
0 komentar